MERAWAT MESIN CUCI
Perawatan
mesin cuci perlu dilakukan setidaknya sebulan sekali, dikarenakan mesin
cuci memiliki keterbatasan usia pakai, Jangka waktu pemakaian mesin cuci akan
menjadi lebih cepat jika tidak merawat mesin cuci dengan baik, apalagi penggunaan
dengan kapasitas besar setiap harinya, Perawatan mesin cuci secara
teratur, dimulai dengan membersihkannya, wajib dilakukan agar mesin tak cepat
rusak.
Salah
satu cara merawat mesin cuci agar kinerjanya tetap terjaga adalah dengan
membersihkannya. Pembersihan tidak hanya pada bagian luarnya saja yang kerap
kali terkena debu maupun kotoran yang menempel. Pada bagian dalam tabung
mesinpun harus Anda bersihkan, Gangguan pada mesin cuci biasanya berasal
dari residu sabun dan mineral yang ada di dalam deterjen dan menumpuk di dalam
mesin. Residu ini bisa merusak mesin atau justru merusak pakaian yang
dicuci, Sisa atau residu deterjen maupun sisa kotoran dari pakaian yang
tidak terbuang secara sempurna akan menempel pada dinding tabung mesin cuci
Anda. Kotoran-kotoran yang menempel tersebut lama-kelamaan akan menjadi kerak.
Penyebab
kerusakan:
- Mesin
cuci diletakkan di tempat lembap sehingga spare-partnya mudah karat dan
korsleting. Pada mesin cuci front loading, modul kontrolnya yang akan
rusak.
- Beban
cucian yang melebihi kapasitas akan mengakibatkan motor cepat rusak karena
bekerja melebihi kemampuannya.
- Khusus twin
tub, jika sudah memutar timer jangan diputar balik lagi karena per
mekaniknya akan rusak.
Yang Harus Dilakukan :
- Hindari memasukkan tangan ke dalam
mesin cuci atau mesin pengering pada saat mesin beroperasi.
- Selalu memutar timer kearah kanan
–terutama bagi yang masih menggunakan mesin cuci dua tabung.
- Letakkan mesin cuci jauh dari
jangkauan anak atau tempat bermain anak.
- Jangan Menyemprotkan air ke kontrol
panel.
- Hindari mesin cuci dari sinar
matahari langsung.
- Jangan diletakkan di tempat yang
lembap.
- Mesin cuci harus dibersihkan dari
debu.
- Gunakan detergen dan air sesuai
petunjuk pemakaian.
- Setelah digunakan, matikan mesin, dan
cabut stop kontaknya.
- Pakaian yang akan dicuci hendaknya
sesuai dengan kapasitas mesin cuci agar tidak merusak motor penggeraknya.
- Bersihkan selalu bagian yang selalu
dialiri air. Biasanya akan berlumut jika sumber airnya buruk.
Langkah langkah Pembersihan Mesin Cuci
- Langkah 1:
·
Isi mesin cuci yang kosong dengan air
hangat. Kemudian, tambahkan pemutih ke dalamnya. Nyalakan mesin cuci
sekitar satu menit.
- Langkah 2:
·
Buka tutup mesin cuci dan diamkan campuran
ini dalam mesin cuci selama beberapa waktu, minimal 30 menit. Di menit akhir,
tutup kembali mesin cuci dan nyalakan mesinnya.
- Langkah 3:
·
Buang air berpemutih. Kemudian isi kembali
mesin cuci dengan menggunakan air hangat atau panas.Tambahkan cuka ke dalamnya,
putar selama satu menit agar bercampur.
·
Kemudian buka penutup mesin dan diamkan
cairan ini dalam mesin selama beberapa waktu. Kemudian, nyalakan lagi mesinnya
selama satu menit untuk ‘merontokkan” semua kotoran dan melarutkannya bersama
air
Pembersihan Ringan Dan Berat pada Mesin
cuci :
A. Pembersihan Ringan
- Pembersihan ringan sebaiknya
dilakukan setiap selesai melakukan pencucian. Minimal dua sampai tiga hari
sekali. Pembersihan ringan sangatlah mudah, caranya adalah sebagai berikut
:
·
Hidupkan mesin cuci seperti biasa tanpa
ada muatan (tanpa pakaian). Atur pada kecepatan tinggi. Jika dapat diatur suhu
airnya, ada baiknya pencucian dilakukan dengan air hangat selama kurang lebih
15 menit.
·
Lakukan cara 1 cukup 1 sampai 2 kali,
minimal dua sampai tiga hari sekali.
B. Pembersihan Berat
- Pembersihan
berat sebaiknya dilakukan seminimal mungkin sebulan sekali. Hal ini untuk
menjaga agar tidak banyak kotoran maupun kerak yang menempel pada tabung
mesin cuci. Adapun cara pembersihannya adalah sebagai berikut :
·
Tuangkan bubuk pembersih mesin
cuci sebanyak 1 sampai 2 sendok makan pada tempat deterjen.
·
Hidupkan mesin cuci seperti ketika mencuci
pakaian, akan tetapi dalam pembersihan mesin cuci, kondisikan agar mesin cuci
dalam keadaan kosong tanpa muatan (tanpa pakaian). Atur pada kecepatan tinggi
dan lakukan selama kurang lebih 15 menit.
·
Lakukan tahap pembilasan seperti biasa
setelah cara 2 selesai dilakukan. Lakukan cara ini berulang kali sampai air
kembali jernih.
·
Setelah air sudah kembali jernih, lakukan
pembersihan ringan agar tidak ada kotoran-kotoran yang tertinggal.
·
Jika memungkinkan, cek juga selang/pipa
air berikut bersihkan filternya.
Kerusakan yang sering terjadi pada mesin cuci 1
tabung
mesin cuci jenis satu
tabung (top loading) menampung pakaian dengan jumlah yang sangat banyak jika
dibandingkan dengan mesin cuci dua tabung, namun mesin cuci ini memerlukan air
yang cukup banyak untuk satu kali proses pencucian.
Berikut ini adalah spare part yang
sering terjadi kerusakan :
- Control circuit (modul/PCB)
- Water Inlet Solenoid Valve
·
Air tidak bisa masuk (eror 4E), hal ini
disebabkan karena ada beberapa kemungkinan yaitu:
·
filter yang ada di bagian ini tersumbat kotoran, untuk
mengatasi hal ini bersihkan saja filter nya.
·
Tegangan 220VAC tidak masuk pada alat dari Control
circuit (modul/PCB), apabila keluar maka dipastikan alat ini rusak karena
terbakar.
·
Katub solenoid tidak bisa terbuka meskipun tekanan air
sudah kencang, hal ini bisa diatasi dengan cara buka water valve nya lalu tarik
pir nya agar pir dapat bekerja secara maksimal lagi.
·
Air masuk terus ke dalam mesin cuci :
·
hal ini disebabkan katup solenoid sudah jebol karena
terbakar, kalau terjadi kerusakan seperti ini maka harus diganti dengan water
valve yang baru.
- V belt
·
Setel kekencangan v belt dengan cara kendor kan baut
yang ada pada motor wash lalu ubah posisi motor wash sampai karet v belt
menjadi kencang lagi.
·
Ganti v belt yang lama dengan v belt yang baru.
Motor Drain